Rabu, 06 Januari 2010

Kenikmatan itu liar dan syukur adalah tali kekangnya

Kenikmatan dan kebahagian yang kita dapat di dunia ini di ibaratkan seperti kuda yang liar sifat bersyukur adalah tali kekangnya , makin kuat kita memegang dan mengendalikan tali kekangnya, maka keliaran kuda dapat di kendalikan, sebaliknya jika kita tidak bisa memeggang tali kekangnya maka kuda itu akan liar jadinya.( InsyaAllah Seperti yang a l fakir tangkap dari pekataan Sayid Agus Sadli Al Kaf dari pembahasan kitab karangan Syech Abdul Qodir Al Jaelani)

Al Fakir menyimpulkan : Harta yang banyak bisa menjadi kenikmatan, dan kenikmatan itu sangat liar, jika kita lupa bersyukur kepada Allah harta itu bisa membawa mudharat bagi al fakir, mungkin dengan banyak harta al fakir dapat dengan mudah tergoda oleh, kenikmatan nafsu duniawi karena merasa semua bisa di beli dan menganggap harta yang di dapat sepenuhnya karena usaha kita sendiri dan bila hal itu terjadi berarti al fakir tidak mampu mengendalikan keliaranya, al fakir tidak mampu memegang erat tali kekang, tapi jika bersyukur kepada Allah, dan meyakini dengan sepenuh hati bahwa itu semua pemberian Allah ta’aala maka insya Allah harta itu akan digunakan kepada hal-hal yang dapat mendekatkan diri kepadanya yang akan membawa kebaikan dunia dan akhirat bagi al fakir. menandakan dengan ijin ALLAH al fakir mampu mengendalikan keliaran tersebut. Mudah-mudahan Allah menjadikan kita semua dapat mengendalikan tali kekang keliaran kuda kenikmatan duniawi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar